penjelasan penyebaran agama kristen disulawesi
Sejarah
esterhalawa22
Pertanyaan
penjelasan penyebaran agama kristen disulawesi
2 Jawaban
-
1. Jawaban rizalspasa
Selain itu, ada permasalahan tentang penggunaan bahasa daerah bagi upaya kekristenan di Sulawesi Utara. Jarang sekali dalam upaya pelayanan itu digunakan bahasa daerah: bahasa Sangir. Sementara para pendeta yang berkunjung ke Sulawesi Utara lebih menguasai bahasa Melayu. Pola ini pun juga akan sulit diubah mengingat singkatnya kunjungan para pendeta ke sana. Maka dari itu, muncul pemikiran oleh VOC untuk menempatkan seorang pendeta secara tetap di Manado namun rencana itu urung untuk dilakukan lebih lanjut. -
2. Jawaban daroot
Kekristenan di beberapa wilayah di Sulawesi telah diterima penduduk pada pertengahan abad ke-16. Pekabaran Injil atau penyebaran agama Kristen itu pada mulanya dilakukan oleh para misionaris Portugis yang merupakan para imam dari ordo Fransiskan dan kemudian dilakukan oleh ordo Yesuit. Selain itu, di Sulawesi Utara kekristenan juga dipengaruhi oleh bangsa Spanyol yang saat itu sedang berkedudukan di Filipina.[2] Pada awalnya para imam dari Portugis dan Spanyol itu menyebarkan ajaran agama Katholik Roma, yang sifatnya hirarkis. Sebagaimana diketahui dari sifat itu bahwa orang awam tidak mempunyai kebebasan dalam menyatakan pendapat di dalam gereja.
Kedatangan Portugis ke Indonesia diawali dengan perang Salib yang saat itu melawan kekhalifaan Kordova di semenanjung Iberia yang terletak di Eropa Barat Daya, yakni kekhalifaan muslim bangsa Arab dan Berber.[3] Pelayaran-pelayaran yang dilakukan oleh bangsa Portugis selain untuk berdagang adalah juga untuk memerangi pedagang-pedagang muslim di Asia. Sementara pada tahun 1511 Portugis menaklukkan dan menguasai Malaka dan Maluku yang sebelumnya dikuasai oleh agama Islam sehingga penyebaran kekristenan dapat dilakukan oleh para misionaris dengan penuh semangat di kota-kota itu.
Kekristenan di Sulawesi Utara sangat terkait erat dengan persaingan dalam perluasan wilayah antara Portugis dan Kesultanan di Ternate.