B. Indonesia

Pertanyaan

informasi penting dari buku babi ngesot

2 Jawaban

  • Home » Resensi » Sastra » Resensi Novel "Babi Ngesot" (Raditya Dika)
    RESENSI SASTRA
    Resensi Novel "Babi Ngesot" (Raditya Dika)

    NaRa -
    1. Identitas Novel :

    Judul Buku : Babi Ngesot: Datang Tak Diundang Pulang Tak Berkutang
    Genre : Komedi
    Pengarang : Raditya Dika
    Tebal Buku : 2,2 cm
    Halaman : 240 Halaman
    Tahun Terbit : 2008
    Penerbit : Bukuné
    Harga Buku : ± Rp. 32,000,-
    ISBN : 979-602-8066-10-5

    2. Pendahuluan

    A. Isi Novel
    Novel ini berisi kumpulan cerita pendek pengalaman pribadi Raditya Dika, penulis Indonesia terbodoh saat ini. Simak tujuh belas cerita aneh tapi nyata Raditya Dika di buku ini, termasuk kalang kabut digencet kakak kelas, dihantuin setan rambut poni, sampai perjuangan menyelamatkan keteknya yang sedang ‘sakit’. Berikut daftarnya:

    Asal Jangan Jadi Perkedel
    Ingatlah hal ini sebeblum meminta dipijit
    Prince of Penis
    Panduan Singkat Menghadapi Cewek
    Surup-menyurup
    Gosip
    Pentingnya Membawa Babi Bersayap Sewaktu Kencan Buta
    My Heart is Like in Jail
    Ketekku, Bertahanlah !
    Kawin, Kapan?
    Kucing Jawa
    Merinding Disko
    Radith for President
    Itu Kan...
    Pertanyaan Untuk Tabib
    Babi Ngesot
    Celana Cokelat Itu

    B. Tujuan Penulis
    Menuliskan pengalaman pribadinya menjadi sebuah buku humor dan tentunya membuat para pembaca terhibur dengan tulisannya.

    C. Manfaat Novel
    Novel ini sangat bermanfaat bagi para pembaca khususnya para remaja, selain sebagai sarana penambah wawasan, buku ini juga menyajikan lawakan-lawakan khas ala seorang Raditya Dika.

    D. Audiens (Sasaran Pembaca)
    Novel ini ditujukan untuk masyarakat luas, khususnya para remaja. Karena ceritanya yang bergenre komedi dan dihiasi cerita horor koplak ala Raditya Dika.

    3. Tema Cerita
    Cerita ini bertema horor komedi

    4. Sinopsis Novel
    Dalam novel ini, Raditya Dika menceritakan kesehariannya dari dia mau masuk SMA 70 biar bisa mainin burung sampe ke cerita cintany yang pastinya sangat kocak. Berikut potongan cerita dalam novel ini:
    Kesurupan Mbak Minah semakin menjadi-jadi. Tubuhnya semakin susah dikendalikan oleh kita bertiga. Lalu tiba-tiba Ingga, Ingga berkata, ‘Pencet idungnya, Bang.’
    ‘Apa?’
    ‘Idungnya,’ Ingga meyakinkan. ‘Aku pernah baca dimana gitu, pencet aja idungnya.’
    ‘Tapi, Ngga?’
    ‘ABANG! PENCET IDUNGNYA SEKARANG!’ Edgar memerintahkan gue.
    Daripada kehilangan nyawa, gue ikutin saran mereka. HAP! Gue pencet idungnya Mbak Minah. Kita semua terdiam untuk beberapa saat. Semua menunggu efek yang datang dari memencet idung orang kesurupan. Apakah setannya akan keluar? Apa yang akan terjadi setelah ini?
    Ternyata,
    gak ngefek.
    ‘Kok nggak ngaruh?’ tanya gue.
    Ami, yang emang expert soal kesurupan, langsung teriak, ‘YA IYALAH!!!! JEMPOL KAKINYA TAU YANG DIPENCET, BUKAN IDUNG!’

    5. Kelebihan
    Kelebihan dari novel ini adalah dari cara penyampaian cerita yang menarik. Yaitu dengan menggunakan istilah sehari-hari sehingga mudah dimengerti oleh para pembaca. Dan menyampaikan cerita yang aslinya tragis menjadi “konyol” yang bisa membuat kita tertawa dan tersenyum ketika membaca novel ini. Selain dari cara penyampaiannya kelebihan dari novel ini ialah isi ceritanya yang menarik, lucu, dan menghibur.

    6. Kekurangan
    Kekurangan dari novel ini mungkin hanya pada kata-kata yang agak vulgar dan tidak disensor, namun tidak menjadi sebuah masalah yang besar karena semua tertutupi dengan cara penyampaian cerita yang menarik.
  • Babi Ngesot" (Raditya Dika)
    RESENSI SASTRA
    Resensi Novel "Babi Ngesot" (Raditya Dika)

    NaRa -
    1. Identitas Novel :

    Judul Buku : Babi Ngesot: Datang Tak Diundang Pulang Tak Berkutang
    Genre : Komedi
    Pengarang : Raditya Dika
    Tebal Buku : 2,2 cm
    Halaman : 240 Halaman
    Tahun Terbit : 2008
    Penerbit : Bukuné
    Harga Buku : ± Rp. 32,000,-
    ISBN : 979-602-8066-10-5

    2. Pendahuluan

    A. Isi Novel
    Novel ini berisi kumpulan cerita pendek pengalaman pribadi Raditya Dika, penulis Indonesia terbodoh saat ini. Simak tujuh belas cerita aneh tapi nyata Raditya Dika di buku ini, termasuk kalang kabut digencet kakak kelas, dihantuin setan rambut poni, sampai perjuangan menyelamatkan keteknya yang sedang ‘sakit’. Berikut daftarnya:

    Asal Jangan Jadi Perkedel
    Ingatlah hal ini sebeblum meminta dipijit
    Prince of Penis
    Panduan Singkat Menghadapi Cewek
    Surup-menyurup
    Gosip
    Pentingnya Membawa Babi Bersayap Sewaktu Kencan Buta
    My Heart is Like in Jail
    Ketekku, Bertahanlah !
    Kawin, Kapan?
    Kucing Jawa
    Merinding Disko
    Radith for President
    Itu Kan...
    Pertanyaan Untuk Tabib
    Babi Ngesot
    Celana Cokelat Itu

    B. Tujuan Penulis
    Menuliskan pengalaman pribadinya menjadi sebuah buku humor dan tentunya membuat para pembaca terhibur dengan tulisannya.

    C. Manfaat Novel
    Novel ini sangat bermanfaat bagi para pembaca khususnya para remaja, selain sebagai sarana penambah wawasan, buku ini juga menyajikan lawakan-lawakan khas ala seorang Raditya Dika.

    D. Audiens (Sasaran Pembaca)
    Novel ini ditujukan untuk masyarakat luas, khususnya para remaja. Karena ceritanya yang bergenre komedi dan dihiasi cerita horor koplak ala Raditya Dika.

    3. Tema Cerita
    Cerita ini bertema horor komedi

    4. Sinopsis Novel
    Dalam novel ini, Raditya Dika menceritakan kesehariannya dari dia mau masuk SMA 70 biar bisa mainin burung sampe ke cerita cintany yang pastinya sangat kocak. Berikut potongan cerita dalam novel ini:
    Kesurupan Mbak Minah semakin menjadi-jadi. Tubuhnya semakin susah dikendalikan oleh kita bertiga. Lalu tiba-tiba Ingga, Ingga berkata, ‘Pencet idungnya, Bang.’
    ‘Apa?’
    ‘Idungnya,’ Ingga meyakinkan. ‘Aku pernah baca dimana gitu, pencet aja idungnya.’
    ‘Tapi, Ngga?’
    ‘ABANG! PENCET IDUNGNYA SEKARANG!’ Edgar memerintahkan gue.
    Daripada kehilangan nyawa, gue ikutin saran mereka. HAP! Gue pencet idungnya Mbak Minah. Kita semua terdiam untuk beberapa saat. Semua menunggu efek yang datang dari memencet idung orang kesurupan. Apakah setannya akan keluar? Apa yang akan terjadi setelah ini?
    Ternyata,
    gak ngefek.
    ‘Kok nggak ngaruh?’ tanya gue.
    Ami, yang emang expert soal kesurupan, langsung teriak, ‘YA IYALAH!!!! JEMPOL KAKINYA TAU YANG DIPENCET, BUKAN IDUNG!’

    5. Kelebihan
    Kelebihan dari novel ini adalah dari cara penyampaian cerita yang menarik. Yaitu dengan menggunakan istilah sehari-hari sehingga mudah dimengerti oleh para pembaca. Dan menyampaikan cerita yang aslinya tragis menjadi “konyol” yang bisa membuat kita tertawa dan tersenyum ketika membaca novel ini. Selain dari cara penyampaiannya kelebihan dari novel ini ialah isi ceritanya yang menarik, lucu, dan menghibur.

    6. Kekurangan
    Kekurangan dari novel ini mungkin hanya pada kata-kata yang agak vulgar dan tidak disensor, namun tidak menjadi sebuah masalah yang besar karena semua tertutupi dengan cara penyampaian cerita yang menarik.

Pertanyaan Lainnya